Pages

Kamis, 16 Desember 2010

Napza

NAPZA
NAPZA merupakan kependekan dari NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF. Yang tergolong narkotika adalah ganja, kokain, dan opioid/opiate (morfin dan heroin). Narkotika biasa digunakan untuk terapi menghilangkan rasa nyeri yang sulit diobati dengan obat nyeri biasa, seperti misalnya pada penderita luka bakar, penyakit jantung atau kanker.

Secara umum, efek obat-obat narkotik/opioid antara lain ;
1. Menurunkan rasa nyeri.
2. Ngantuk.
3. Menghilangkan konflik dan kecemasan.
4. Meningkatkan suasana hati: gembira, santai, menyenangkan (efek euforia).
5. Menghambat pusat respirasi dan batuk (efek depresi napas dan antitusif).
6. Pada awalnya menimbulkan mual-muntah (efek emetik), tapi pada akhirnya menghambat muntah (efek antiemetik).

7. Penyempitan pupil mata (efek miotik).
8. Menunjukkan perkembangan toleransi dan ketergantungan dengan pemberian dosis yang berkepanjangan

Efek Samping
Efek ini umumnya terjadi beberapa saat setelah digunakan, pada sistema pernafasan berupa depresi pernafasan, yang sering fatal dan menyebabkan kematian. Penyempitan saluran pernafasan, oleh karena itu akan memperparah penderita asma. Sedangkan pada sistema urinarius, morfin dapat menyebabkan kesulitan kencing.

Penyalahgunaan
Penyalahgunaan narkotika merupakan suatu pola penggunaan zat yang bersifat patologik paling sedikit satu bulan lamanya. Menurut ICD 10 (International Classification of Diseases), berbagai gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat dikelompokkan dalam berbagai keadaan klinis, seperti intoksikasi akut, sindroma ketergantungan, sindroma putus obat, dan gangguan mental serta perilaku lainnya.
Sindroma putus obat adalah sekumpulan gejala klinis yang terjadi sebagai akibat menghentikan zat atau mengurangi dosis obat yang persisten digunakan sebelumnya. Di kalangan pemakai biasa dinamakan “sakau”, dan untuk mengatasinya pecandu berusaha mendapatkan obat walaupun dengan cara merugikan orang lain seperti melakukan tindakan kriminal.

Mengenali Gejala kelebihan dosis :
Pupil mata sangat kecil (pinpoint), pernafasan satu- satu dan coma (tiga gejala klasik). Bila sangat hebat, dapat terjadi pelebaran pupil. Sering disertai juga nausea (mual). Kadang-kadang timbul edema paru (paru-paru basah).

Gejala–gejala Putus obat :
Nyeri otot dan tulang, nyeri kepala, sulit tidur (insomnia). Bila pemakaian dosis sangat banyak (Overdosis) dapat terjadi kejang dan koma, keluar airmata terus menerus (lakrimasi), keluar air dari hidung (rhinorhea), berkeringat banyak, pupil dilatasi, tekanan darah meninggi, nadi bertambah cepat, suhu tubuh naik tinggi, gelisah dan cemas, gemetar, kadang-kadang muncul gangguan mental.

Bentuk sediaan NAPZA:
1. Bubuk atau serbuk putih dan mudah larut dalam air.
2. Cairan putih disimpan dalam ampul atau botol, pemakaiannya dengan jalan menyuntik.
3. Batangan, bentuk balok-balok kecil dengan ukuran dan warna yang berbeda-beda.
4. Tablet kecil putih.

PERMEN YABA
Orang yang pertama kali membuat yaba adalah ahli kimia berkebangsaan Jerman, atas pesanan Adolf Hitler untuk membekali tentara Nazi di PD II. Alhasil, para prajurit yang mengonsumsi obat ini sanggup bertempur sepanjang hari tanpa istirahat atau capek.
Nama asli obat ini bukan yaba, tapi kode D-IX. Diciptakan November 1944 langsung diuji coba pada manusia, terutama para tahanan di kamp konsentrasi Saehsenhausen. Ada 18 tahanan yang diberi D-IX, kemudian dipaksa berbaris dan mengelilingi lapangan. Pundak mereka diberi beban seberat 20 kg. Selama berjam-jam mereka berbaris sambil bernyanyi dan bersiul mengelilingi lapangan tanpa istirahat. Kalau dihitung, jarak tempuhnya mencapai lebih dari 90 km!
Namun, setelah 24 jam pertama, para tahanan ini ambruk berjatuhan dan meninggal. Gilanya, dokter-dokter Nazi kala itu sangat terkesan dengan hasil percobaan D-IX dan malah antusias merencanakan program untuk menyuplai seluruh tentara Jerman dengan pil ini. Untungnya, perang keburu usai sebelum obat D-IX ini dibikin secara massal.
Kini, D-IX bangkit lagi. Namanya berubah menjadi yaba, Seperti laiknya pil-pil narkoba lain, orang yang meminumnya akan mengalami sensasi. Dia bisa menjadi terlalu gembira, agresif, seperti kesetanan, dan tidak merasa capek.
Kandungannya diperkirakan terdiri atas sekitar 25 - 35 mg methamphetamine, dicampur dengan kafein (45 - 65 mg). Komposisi tepatnya tidak diketahui pasti. Bukan tidak mungkin hasil oplosan garam, cairan pembersih rumah, sulingan obat batuk, dan lithium baterai kamera!
Yang menarik, wujud dan rasanya seperti permen, memiliki variasi rasa. Ada rasa anggur, jeruk, dan vanila. Warnanya pun beragam dan menarik: kemerahan, oranye, dan hijau!

0 komentar:

Posting Komentar